Monkeypox adalah penyakit virus yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di kalangan koloni monyet yang digunakan untuk penelitian, sehingga dinamakan monkeypox.
Meskipun jarang, monkeypox bisa menular pada manusia dan menjadi perhatian serius bagi kesehatan masyarakat, terutama dengan kasus-kasus yang baru muncul di berbagai negara. Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Gejala Monkeypox
Gejala monkeypox biasanya mirip dengan cacar (smallpox), tetapi secara klinis lebih ringan. Masa inkubasi, yaitu waktu antara infeksi dan timbulnya gejala, berkisar antara 6 hingga 13 hari, tetapi dapat bervariasi dari 5 hingga 21 hari.
Gejala awal termasuk demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, dan kelelahan. Pembengkakan kelenjar getah bening juga merupakan gejala khas yang membedakan monkeypox dari penyakit serupa lainnya seperti cacar air.
Setelah demam, ruam muncul, dimulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang dari lesi datar hingga lesi berisi cairan dan nanah yang akhirnya mengeras dan rontok. Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.
Cara Penularan Monkeypox
Penularan monkeypox dapat terjadi dari hewan ke manusia atau antar manusia. Penularan dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi.
Penularan antar manusia terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh, lesi kulit, atau droplet pernapasan. Selain itu, monkeypox juga bisa menular melalui benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh atau lesi penderita, seperti pakaian atau tempat tidur.
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan monkeypox dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang bisa membawa virus ini, seperti monyet dan tikus. Menggunakan pelindung diri seperti sarung tangan dan masker juga penting ketika berinteraksi dengan hewan atau orang yang dicurigai terinfeksi.
Saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk monkeypox. Namun, vaksin cacar yang dulu digunakan untuk memberantas smallpox memiliki efektivitas sekitar 85% dalam mencegah monkeypox. Pengobatan yang diberikan lebih fokus pada perawatan suportif untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Mengapa Monkeypox Menjadi Perhatian Global?
Meskipun monkeypox adalah penyakit endemik di beberapa negara Afrika, munculnya kasus di luar Afrika pada tahun 2022 menarik perhatian global. Penyebaran virus ini di luar wilayah endemiknya menunjukkan potensi risiko kesehatan global yang perlu dipantau.
Kekhawatiran muncul karena monkeypox dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi manusia, terutama di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
Oleh karena itu, pemantauan yang ketat dan respons cepat terhadap kasus yang muncul sangat penting untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
Monkeypox adalah penyakit virus yang memerlukan perhatian serius, terutama dengan munculnya kasus-kasus baru di luar wilayah endemik.
Mengenali gejala, memahami cara penularan, dan mengambil langkah pencegahan adalah kunci untuk melindungi diri dan orang lain dari infeksi ini. Vaksinasi dan perawatan yang tepat juga penting dalam mengendalikan penyebaran monkeypox.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikabsumbatengah.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).